Just for Share

Minggu, 12 Desember 2010

Intuisi, Suara Hati

intuisi ternyata merupakan sarana ampuh untuk memecahkan masalah, baik karir
maupun kehidupan pribadi. Terbukti, para pengambil keputusan jitu, yang
berhasil mengambil keputusan secara efisien, efektif, dan bijaksana, selalu
mengkombinasi kekuatan intuisi dengan berpikir analitisnya.

Sebenarnya, intuisi adalah perasaan yang tenang dan impersonal. Perempuan
terbiasa hidup dengan perasaan, lebih dalam bentuk emosi, sementara itu
laki-laki cenderung lebih impersonal. Kombinasi dari dua sifat inilah yang
menghasilkan intuisi.

Intuisi berasal dari alam bawah sadar kita yang merupakan bagian dari diri
yang lebih tinggi dan merupakan bagian dari seluruh makhluk hidup. Alam ini
merupakan kekuatan intelijen yang bekerja melalui kesadaran akan semua hal,
dan mampu menanggapi pikiran setiap manusia.

Dalam menggunakan tuntunan yang sejati, kita perlu memahami bahwa intuisi
merupakan kondisi kewaspadaan yang secara terus-menerus berevolusi dan
selalu beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan kita. awal dari segalanya adalah
keyakinan. Yakini bahwa Anda mempunyai intuisi dan menghargai intuisi itu.
Yakini Anda mampu mengetuk intuisi itu, informasi yang diperlukan akan Anda
peroleh dari intuisi Anda.

Intuisi menghubungkan kita ke suatu database raksasa. Karenanya, untuk
memperoleh jawaban spesifik pertanyaan yang diajukan pun harus spesifik.
Sebagai contoh, Tiur sedang bertanya-tanya dalam hati, apakah sebaiknya ia
pindah ke Surabaya saja menyusul tunangannya? Maka janganlah ia bertanya,
"Haruskah saya pindah?", namun "Haruskah saya pindah ke Surabaya?" Kalau
jawabannya, "ya", baru informasi berikutnya ditanyakan, "Haruskah saya
pindah bulan ini atau akhir tahun?"

Makin banyak Anda berusaha mendengarkan dan memperhatikan intuisi, semakin
tinggi kemampuan Anda untuk mendengarnya. Maka luangkan waktu barang lima
menit setiap hari untuk mendengarkan intuisi. Mintalah bantuan, dukungan,
petunjuk, apa pun, kepada intuisi Anda. Percayalah, Anda akan memperoleh
jawaban

Pertama kalinya ketika berusaha mengikuti intuisi, Anda mungkin akan
menghadapi banyak rintangan dan kesulitan. Anda mungkin berpikir: "Saya rasa
tidak seharusnya saya melakukan hal ini," tetapi semua rintangan itu
sebenarnya adalah ujian yang berharga bagi Anda. Cobalah untuk melihat
penghalang langkah Anda sebagai kesempatan untuk mengerahkan lebih banyak
energi ke arah pencapaian tujuan Anda.

Jangan memaksakan intuisi Anda pada orang lain dalam melakukan sesuatu,
karena mereka juga memiliki tuntunan sendiri. Ketika bekerja bersama orang
lain, bagikanlah tuntunan batin Anda sebagai suatu kemungkinan alternatif
daripada sebagai sesuatu yang mutlak. Dengan menyimpannya di dalam hati,
tuntunan Anda akan tumbuh semakin kuat sepanjang waktu.

Jadi jangan pernah ragu untuk selalu melakukan segala sesuatu berdasarkan
intuisi. Bahkan jika tindakan kita mengarah ke jalur yang salah, namun bila
kita dengan tulus meminta tuntunan batin, niscaya kita akan diarahkan
kembali ke jalan yang benar.

Ketika Anda sungguh-sungguh berusaha untuk mengikuti tuntunan batin, alam
bawah sadar akan membantu Anda dengan cara-cara yang luar biasa
. Mungkin
ketika Anda sedang istirahat atau berjalan-jalan, intuisi itu muncul secara
tiba-tiba. Segeralah ambil secarik kertas dan tuangkan semua ide Anda
seketika itu juga, karena momen tesebut tidak akan kembali untuk kedua
kalinya.

menurut Donny Danardono (Dosen Filsafat di Fakultas Hukum dan Program
Magister Lingkungan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata; Sedang studi S3
di bidang Geografi Sosial di Universitas Radboud, Nijmegen, Belanda.) cara
melatih instuisi sangat mudah melatih intuisi. Seorang Muslim dapat
melakukan dzikir. Cobalah latih dzikir anda, satu kalimat doa diucapkan
dalam satu nafas. Bernafaslah secara lembut. Tarik nafas lewat hidung, buang
nafas perlahaaaan dan panjaaang lewat mulut. Sementara yang Kristen dapat
melantunkan lagu-lagu pujian, hayati kalimat-kalimatnya dan menyanyilah
sepenuh hati. Dan yang Katolik, dapat melakukannya dengan doa rosario dan
atau taize. Dapat juga bermeditasi. Bagaimana dengan yang menganut aliran
kepercayaan atau yang tidak beragama? "Gampang", Mereka cukup melatih nafas
… duduk tenang, tarik satu nafas dihitungan pertama, tahan satu atau dua
hitungan, buang nafas perlahan melalui mulut sebanyak tiga atau empat
hitungan. Prinsip nafas inilah yang membuat tubuh makin tenang, tenang, dan
tenang. Saat tenang inilah biasanya kelima panca indera kita menjadi lebih
peka dan disinlah terjadi proses fisiologis yang berjalan hingga ke pusat
syaraf kita sehingga kita dapat menyadari lebih dalam hal-hal yang terjadi
di sekitar kita.

Setiap orang memerlukan proses hidup yang panjang dengan pengalaman yang
beragam agar kekuatan intuisinya mendekati realitas imajinasinya. Kesadaran
yang tulus dalam melihat semua aspek perjalanan hidup akan menyuntikan nilai
- nilai positif kedalam intuisi seseorang. Intuisi merupakan pancaindra
keenam yang mendorong seseorang untuk mencetak keberhasilan.
Sahabat semua Jangan sekali kali meremehkan diri kita sendiri.Ada kekuatan
yang bernama intuisi………….Memang tak mudah memahami intuisi dalam waktu yang
singkat. Intuisi lebih mudah dirasakan dan dialami daripada didiskusikan.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda percaya dengan intuisi? Apakah Anda
pernah mengalaminya sendiri? --

+ Belajar mendengarkan Intuisi tentang hidup dan kehidupan+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan anda berkomentar